Baca Berita dan Informasi Terkini Berbagai Hal

Kumpulan Berbagai Macam Berita ataupun Artikel yang Bermanfaat untuk Anda Baca dan Nimati

Teknik Pengolahan Tembaga Menjadi Berbagai Produk Kerajinan

Tembaga merupakan salah satu logam yang terdapat di bumi dan telah digunakan oleh manusia. Beberapa sumber sejarah bahkan mengatakan, sebelum manusia mengenal tulis menulis, manusia sudah memiliki keahlian untuk mengolah tembaga menjadi berbagai produk kerajinan. Walhasil kita sering melihat benda peninggalan bersejarah yang berbentuk kerajinan logam salah satunya kerajinan tembaga.

 

Daerah Sumber Tembaga

f:id:amuzakki:20200722154825j:plain

Tambang Tembaga

 

Di Indonesia, ternyata terdapat beberapa daerah yang menghasilkan tembaga sebagai barang tambang. Setelah ditambang, tembaga kemudian diolah sehingga bisa menjadi bahan baku untuk berbagai produk kerajinan. Beberapa daerah yang terdapat tambang tembaga diantaranya :

 

1. Papua

 

Papua adalah salah satu penghasil tembaga terbesar di Indonesia. Bahkan Tambang Grasberg menorehkan rekor sebagai tambang emas terbesar di dunia dan juga merupakan tambang tembaga ketiga terbesar di dunia.

2. Wonogiri, Tirtamoyo

 

Kabupaten yang berada di Jawa Tengah ini terkenal dengan aktivitas penambangan tembaganya yang sudah mulai berproduksi sejak lama. Tahun 2011 bersama-sama dengan tenaga pemahat dan belasan tenaga angkut yang berasal dari penap bulan, tembaga murni yang bisa dihasilkan bisa mencapai 1,8 ton.

 

3. Cikotok, Jawa Barat

 

Cikotok merupakan daerah pertambangan yang sudah ada sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda. Penambangan tembaga di Cikotok pertama kali dimulai dilakukan pada tahun 1839.

Cikotok adalah salah satu daerah penghasil tembaga di indonesia yang tergolong besar.

Selain ketiga daerah ini, masih terdapat beberapa daerah lainnya yang juga terdapat tambang tembaga.

 

Pengolahan Barang Tambang Menjadi Logam Tembaga

 

Tembaga didapatkan dari bijih tembaga yang dikenal juga dengan nama chalcopirit. Untuk menghasilkan tembaga dengan kemurnian hingga 99%, chalcopirit harus diolah melalui beberapa tahapan sebagai berikut.

 

1. Tahap Kominisi

 

Tahap kominisi adalah proses melepaskan mineral-mineral tembaga dari zat pengotor melalui proses penggerusan dan peremukan. Selain untuk membersihkan, tahap ini juga bertujuan untuk memperoleh ukuran partikel bijih tembaga yang optimal pada saat dilakukan tahap selanjutnya.

 

2. Tahap Konsentrasi Flotasi

 

Setelah ukuran partikel tembaga yang diinginkan diperoleh, proses selanjutnya adalah tahap konsentrasi flotasi. Pada intinya, tahap ini adalah proses pemisahan mineral Cu-Fe dan Cu-S untuk meningkatkan kadar tembaga dalam konsentrat hingga 40%.

 

Bijih tembaga yang telah diserbukkan hingga halus dimasukkan ke dalam campuran air dan minyak. Proses pemisahan akan terjadi karena bijih yang mengandung tembaga terselimuti oleh minyak, sedangkan zat pengotor akan tertinggal dan terbawa air.

 

Pada proses selanjutnya, ditiupkan udara ke dalam campuran tersebut. Campuran mineral yang mengandung tembaga yang telah terselimuti minyak akan mengapung, sedangkan zat pengotor akan mengendap.

 

3. Tahap Matte Smelting

 

Pada tahap ini, tembaga dileburkan dalam keadaan oksidatif sehingga menghasilkan lelehan matte dan slag. Matte adalah sulfida yang kaya akan tembaga (dengan kandungan 45% hingga 75%) dan mengandung sedikit besi, sedangkan slag adalah campuran oksida besi dan silikat.

 

4. Tahap Konversi Matte

 

Tahap selanjutnya pada proses pembuatan tembaga adalah mengonversi atau mengubah matte menjadi blister copper atau lempengan tembaga murni. Melalui tahap ini, kandungan tembaga bertambah hingga menjadi 90%.

 

5. Tahap Fire Refining

 

Tembaga yang dihasilkan pada proses sebelumnya masih mengandung sedikit unsur lain sehingga perlu dimurnikan kembali. Tahap fire refining akan dihasilkan logam tembaga dengan tingkat kemurnian 99%.

f:id:amuzakki:20200722154642j:plain

Kubah Masjid Tembaga



Teknik Pengolahan Tembaga Menjadi Produk

 

Tembaga termasuk bahan logam yang paling mudah dibentuk. Karena salah satu ciri khas utama logam yaitu merupakan benda yang keras namun tembaga masih lebih lunak. Tembaga memang dibutuhkan karena merupakan benda yang keras yang memiliki berbagai manfaat sehari-hari. Tembaga ada yang langsung dibuat menjadi produk kerajinan menggunakan keahlian tanpa mesin, dengan cara dicetak pada cetakan dan dibuat menggunakan mesin.


Logam buatan tangan ini sering disebut sebagai produk handmade. Di Indonesia misalnya, sebelum memiliki mesin atau menggunakan cetakan, para pengrajin menggunakan tangannya untuk membuat perak(logam). Tentu saja tetap dengan keahlian khusus.

 

Sedangkan menggunakan cetakan adalah proses pengerjaan dengan cara mencairkan logam terlebih dahulu. Meskipun merupakan benda keras, logam yang dipanaskan hingga suhu tertentu akan berubah menjadi cair. Pada saat dalam bentuk cair logam dapat dituangkan kedalam berbagai cetakan dengan berbagai bentuknya.

 

Proses pembuatan produk logam lainnya adalah dengan menggunakan mesin. Terdapat mesin yang digunakan untuk membuat logam mulai dari bahan, kemudian dipotong hingga dibentuk dan akhirnya menjadi produk. Semua proses pembuatan ini menggunakan mesin.